Sabtu, 30 April 2011

MENGAPA ANDA INGIN MEMULAI SEBUAH BISNIS ONLINE?

Seorang ahli motivasi, Anthonny Robbins mengajarkan bahwa alasan untuk melakukan sesuatu memiliki nilai kesuksesan yang lebih ketimbang metode apa yang akan Anda gunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Jadi, jika Anda memiliki alasan yang kuat untuk memulai sebuah bisnis online yang sukses - maka anda akan secara otomatis menemukan jalan untuk menyelesaikan perkerjaan tersebut.
Tanyakan pada diri Anda sendiri - Apa yang ingin Anda raih dalam memulai sebuah bisnis online ?
* Apakah Anda ingin meraih aliran pendapatan pasif (atau yang biasa dikenal sebagai Passive Income) - pendapatan yang akan terus mengalir kepada Anda disaat Anda sedang bekerja, tidur, bermain di halaman atau ketika mengendarai kendaraan Anda?
* Apakah Anda ingin meraih suatu perasaan aman untuk diri Anda sendiri, membuat Anda tenang karena telah memiliki sumber pendapatan yang baru apabila tiba-tiba terjadi sesuatu dengan pendapatan lama Anda?
* Apakah Anda menginginkan sumber pendapatan tambahan, sehingga Anda memiliki kemampuan untuk membeli "hal-hal lebih" yang Anda inginkan dalam hidup Anda, ketimbang hanya hidup berkecukupan dari pendapatan yang sudah ada?

Bagi yang pernah membaca seri buku "Rich Dad, Poor Dad" karangan Robert T. Kiyosaki, pasti sudah tahu bahwa beliau selalu memberi nasihat kepada setiap orang agar tidak memulai sebuah part time job, melainkan selalu mulailah sebuah part time business.

Berikut beberapa keuntungan dari memulai sebuah bisnis online :

* Anda bisa melakukan operasional secara virtual dari mana saja, selama Anda bisa menggunakan sebuah komputer dan jalur internet. Atau apabila Anda belum memiliki komputer dan jalur internet priabdi, Anda juga bisa menggunakan fasilitas komputer dan internet dari Warung Internet (WarNet)
* Anda bisa memiliki sebuah bisnis dengan modal usaha dan biaya operasional yang paling rendah bila dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainnya
* Anda bisa memulainya dengan nyaris tanpa memiliki apa-apa dan mengoperasikan bisnis tersebut hingga bisa menghasilkan pendapatan yang besar dalam waktu yang singkat

Jadi, sekarang saya tanyakan sekali lagi ke Anda - Mengapa Anda ingin memulai sebuah bisnis online?

Sumber: Artikel Yanik Silver dan Jim Edwards, Pakar Internet Marketing
Hasil studi Aberdeen Group dan Forrester Consulting cukup mengejutkan dan patut kita cermati. Aberdeen Group menemukan bahwa 1 detik delay response time dapat menurunkan 7% conversions rate. Sementara Forrester Consulting menemukan bahwa rata-rata waktu yang diinginkan konsumen online untuk menunggu loading halaman website adalah hanya 2 detik saja.
Di Indonesia sendiri hal diatas lebih sulit untuk dipahami karena kecepatan koneksi internet di Indonesia 1/10 lebih lambat dibanding kecepatan koneksi di Amerika. Namun hal yang perlu dijadikan fokus adalah kita harus memberikan perhatian yang berlebih pada waktu loading halaman website. Kita sering menyebut hal ini sebagai Website Performance.

Temuan Aberdeen Group menyadarkan kita bahwa delay response time berdampak pada conversions rate. Sementara dampak pada conversions rate adalah pada penjualan. Artinya delay response time mempunyai dampak tidak langsung pada penjualan kita.
Hal ini dapat dipahami karena peningkatan jumlah website yang masuk dalam suatu industri semakin banyak. Di Indonesia sendiri pertumbuhan jumlah website masih dalam angka 2 digit.
Artinya konsumen berhadapan dengan sebuah kompleksitas karena makin banyaknya pilihan. Sementara sifat alami manusia adalah tidak sabaran. Dengan banyaknya pilihan maka konsumen online cenderung untuk mudah berpindah pilihan jika dalam waktu singkat ia tidak dapat menjumpai ekspektasinya pada sebuah kunjungan ke website yang menjadi minatnya.
Seperti yang ditemukan Forrester Consulting bahwa konsumen online hanya mau menunggu 2 detik saja untuk menunggu loadingnya halaman website. Hal ini tidak berarti bahwa konsumen online menginginkan dalam waktu 2 detik seluruh halaman website sudah terbuka. 2 detik adalah waktu untuk sebuah halaman web mulai membuka, bukan seluruhnya terbuka.
Hari ini, Web 2.0 dipenuhi oleh banyaknya aplikasi dan fitur. Konsekuensinya adalah kinerja client side makin ditekan khususnya pada browser yang digunakan. Inilah yang akan menjadi tantangan pada dunia Web Development, IT operations dan e-business team yaitu bagaimana tetap berperforma tinggi pada era yang makin kompleks.
Menurut Imad Mouline, ada tiga tantangan utama dalam mengelola performa web dalam era modern website dan aplikasi :
1.Peningkatan kompleksitas web dan aplikasi
2.Client side processing
3.Keberagaman browser
Era website statis telah berakhir. Pada website dan aplikasi modern saat ini, user dibawa pada website yang kaya akan fungsi. Sebagai contoh, dalam satu website bisa terdapat fitur-fitur seperti analytics, AJAX, flash dan flex, sementara sebuah website e-commerce dapat memiliki fitur-fitur seperti pencarian produk, video, user manual, product tours, shopping cart, check out, dan aplikasi-aplikasi lainnya yang mengusung third-party.
Hal diatas sebagai contoh dari kompleksitas Web application delivery chain dimana pada satu sisi hal tersebut dapat memuaskan online user namun pada sisi sebaliknya hal tersebut menurunkan performa sebuah website. Masalahnya lagi adalah end-user tidak perduli akan hal tersebut. Mereka akan menyalahkan si pemilik web. Hal ini berarti bisnis online harus melakukan management yang baik pada third-party yang akan diaplikasikan pada websitenya.
Untuk mengelola third party dari fitur-fitur tersebut bisnis online harus :
•Memonitor bagian penting dari halaman web – aktivitas yang mendorong keuntungan, conversions, page views, customer satisfication dan outcome bisnis.
•Mengisolasi bagian halaman web yang diimplementasikan dengan third party untuk mengakselerasi troubleshooting dan mengoptimalkan performa vendor.
Fokus pada Client Side Improvement
Sebagian besar industri membuktikan bahwa Web performance berdampak pada business performance. Menurut Google search 400 ms delay menghasilkan pencarian 0,59% lebih rendah per user. Di satu pihak, Web performance memiliki pengaruh yang besar pada data center, dimana faktor performance penting ada pada beberapa variabel seperti kapasitas server, jarak dan kapasitas network. Faktor-faktor ini masih memainkan peranan, tapi pada website dan aplikasi modern telah bergeser banyak dari kinerja server dan network ke client side. Atau pada komputer dan browser ‘end-users’ yang mengeksekusi kode-kode dan script pemrograman pada aplikasi agar berjalan.
Untuk alasan ini, pendapat lama yang berfokus pada optimasi back-end hardware dan network sudah tidak relevan. Sering kali disadari bahwa langkah terakhir pada Web application delivery chain, browser dan infrastruktur front-end pada kenyataannya adalah faktor yang lebih krusial – mereka menanggung 50-80% end-user response time. Dengan kata lain, meningkatkan level browser merupakan dampak terbesar pada persepsi end-user tentang performance sebuah web.
Bisnis online yang menginginkan client-side optimization dapat melakukan hal berikut :
•Mengoptimasi dari user point-of-view: kita harus memilik view yang jelas dari end-user experiences untuk masuk ke dalam persepsi mereka. Jika tidak, maka mustahil untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ise client-side performance.
•Prioritas project : tidak semua aplikasi dari client-side optimization menghasilkan benefit. Pilih aplikasi yang menggunakan javascript dan AJAX dan memperlihatkan client-side render times yang tinggi.
•Seleksilah performa third-party vendors (contohnya CNDs, ratings and reviews, advertisements, newsfeed, 3D modeling dan shopping carts) yang bekerja baik pada client-side.

Sabtu, 23 April 2011

Cara Memperbaiki Hardisk

Salah satu penyebab dari komputer sering hang, komputer restart sendiri dan terjadinya tampilan bluescreen adalah terdapatnya masalah / keruksakan pada hardisk komputer. Keruksakan pada hardisk ini diantaranya disebabkan karena sering dimatikannya komputer tanpa perintah shutdown dan karena gangguan pada alian listrik seperti matinya listrik secara tiba-tiba atau terjadinya lonjakan pada tegangan listrik seperti yang biasa terjadi ketika adanya petir diwaktu hujan. Selain itu faktor usia (lifetime) dari hardisk itu sendiri juga merupakan hal yang dapat mempengaruhi performa dari hardisk. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi informasi mengenai Cara Memperbaiki Hardisk menggunakan Perintah Checkdisk/ CHKDSK.EXE.

Checkdisk merupakan tool bawaan Windows yang dapat kita gunakan untuk menguji dan memperbaiki kondisi hardisk. Menjalankan perintah Checkdisk secara rutin juga merupakan salah satu cara untuk merawat dan meningkatkan kinerja komputer. Umumnya cukup dengan perintah Checkdisk / CHKDSK ini kita sudah dapat memperbaiki keruksakan pada hardisk seperti bad sector, lost clusters, cross-linked files, dan directory errors. Perintah Checkdisk dapat kita panggil/ jalankan dengan 2 cara yaitu lewat Command Promt dan lewat My Computer atau Windows Explorer.

1. Menjalankan perintah CHKDSK pada Command Prompt.
• Pada tampilan Command Prompt ketik perintah: CHKDSK D:
Perintah tersebut akan menjalankan CHKDSK pada Drive D dalam mode read-only.
• Ketikkan perintah: CHKDSK D:/F
Perintah tersebut digunakan untuk merepair error tanpa melakukan scanning bad sector.
• Ketikkan perintah: CHKDSK D:/R
Perintah tersebut digunakan untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data.

2. Menjalankan perintah CHKDSK pada My Computer atau Window Explorer.
• Buka Windows Explorer, atau My Computer.
• Klik kanan pada hardisk yang akan di-cek, klik Properties.
• Klik tab Tools, pada pilihan Error Checking klik Check Now..
• Jendela Check Disk option akan tampil.

- Untuk menjalankan Chkdsk pada mode read-only mode, klik Start.
- Untuk merepair error tanpa sanning bad sector pilih Automatically fix file system errors check box, kemudian klik Start.
- Untuk merepair error, menemukan bad sector dan me-recover data pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors, kemudian klik Start.

• Apabila muncul pesan : Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Chkdsk may run if this volume is dismounted first. ALL OPENED HANDLES TO THIS VOLUME WOULD THEN BE INVALID. Would you like to force a dismount on this volume? (Y/N) ketik Y dan Enter.
• Apabila muncul pesan: Chkdsk cannot run because the volume is in use by another process. Would you like to schedule this volume to be checked the next time the system restarts? (Y/N) Ketik Y, dan ENTER lalu restart komputer untuk menjalankan Scandisk.
Untuk memperbaiki hardisk menggunakan utility Checkdisk/perintah CHKDSK ini ada beberapa metode yang bisa kita lakukan, yaitu:

1.Apabila komputer masih bisa booting dan login ke windows maka kedua cara untuk menjalankan CHKDSK.EXE tersebut diatas (melalui command prompt maupun Windows Explorer) dapat kita lakukan.
2.Apabila Hardisk tidak bisa dipake untuk booting, maka kita harus mengambil hardisk tersebut dan memasangnya pada komputer yang lain, baru kemudian menjalankan perintah Checkdisk/CHKDSK.
3.Menggunakan CD Setup Windows dan jalankan perintah CHKDSK melalui Menu Recovery Console..
4.Menggunakan CD UBCD4WIN. Caranya klik Start - Program - Disk Tools - Diagnostic, klik Check Disk.

Demikianlah cara memperbaiki hardisk menggunakan utility bawaan Windows: Checkdisk/CHKDSK.EXE ini, dan dari pengalaman saya sendiri tool ini terbukti cukup efektif untuk menangani keruksakan pada hardisk. Pada kesempatan berikutnya saya akan mencoba mengulas tentang cara memperbaiki hardisk bad sektor. Semoga bisa membantu...